👳♀👱♂
👱♂: Assalamualaikum. Ustad apakah sekarang saya menggangu ustad
👳♀Abdul Qadir Zainuddin:
waalaikumussalam. tidak saudaraku justru hal ini menyenangkan hati saya
👱♂Sekarang marak maraknya islam nusantara, yg salah satunya adalah boleh dalam sembahyang menggunakan bahasa indonesia. Informasi ini saya dapat dari seorang ustad tetangga saya yg berdalih bahwa imam Abu Hanifah pernah menfatwakan kebolehan sembahyang dg bahasa persi. Apakah benar itu ustad
👳♀Abdul Qadir Zainuddin:
ya memang benar saya pernah mendengar dari guru saya kalau imam Abu Hanifah pernah menfatwakan shalat dg bahasa persi. tetapi dalam hal ini Imam Abu Hanifah telah ruju' telah kembali dari fatwa itu diterangkan dalam kitab *AL Burhan fi Ulumil Qur'an lil Imam Zarkasyi Juz I Hal 288*
وممن نقل عنه جواز القراءة با الفارسية ابو حنيفة *لكن صح رجوعه عن ذالك*
dan sebagian orang yg di kabarkan membolehkan membaca Alqur'an dengan bahasa persi adalah Abu Hanifah. *Tetapi menurut kabar yg shahih beliau telah ruju' telah kembali dari fatwa itu*
👳♀Abdul Qadir Zainuddin:
demikian saudaraku semoga bermanfaat dan barakah. والله اعلم 🙏
👱♂Dia juga berkata bahwa imam nawawie membolehkan menggunakan bahasa negara masing masing ketika shalat dalam kitab yg dikarang imam nawawie. Apakah benar ini ustad
👳♀Abdul Qadir Zainuddin:
maaf saudaraku tolong apa yg saya terangkan di atas 👆di berikan kepada ustad yg bilang kepada antum terus masalah ada kitab imam nawawie yg menerangkan bahwa membolehkan shalat dg bahasa selain bahasa arab tolong tanyakan kitab nawawie yg mana
1. Minhajut Thalibin yg disyarahi oleh Syekh Khatib Assyarbini dan dikasih nama dg Mughni (4 jilid). juga di syarahi oleh ibn Hajar Alhaitami dan dikasih nama dg Tuhfatul Muhtaj (10 jilid ). juga di syarahi oleh imam Romli dan dikasih nama dg Nihayatul Muhtaj (8 jilid).
2. Al Majmu Syarah Muhadzdab 11 jilid
3. kitab syarah Hadist Muslim 8 jilid
selama saya belajar kepada guru saya kitab kitab tersebut saya belum menemukan keterangan imam nawawie membolehkan. tolong tanya kitab nawawie yg mana🙏🙏🙏
👳♀Abdul Qadir Zainuddin:
setahu saya dalam kitab minhajut Thalibin di Bab Sifat sembahyang imam nawawie berkata
ويترجم للدعاء والذكر المندوب العاجز لاالقادر فى الأصح
dan boleh menterjemahkan doa doa dan dzikir dzikir yg sunnat bagi orang yg tidak kuasa (tidak bisa melafalkan kata kata arab)tetapi kalau bisa tidak boleh menurut fatwa yg shahih. demikian saudaraku semoga bermanfaat dan barakah. والله اعلم 🙏
👱♂Bagaimana seandainya ada orang alim ber ijtihad, bahwa lebih baik sembahyang dengan bahasa yg di mengerti, dari pada sembahyang dengan bahasa yg tidak di mengerti. Bagaimana ini ustad
👳♀ Abdul Qadir Zainuddin:
dalam hal ini
1. apakah orang alim tersebut memenuhi syarat disebut sebagai mujtahid yg pantas mengeluarkan hukum dari Alqur'an dan Hadist
2. pada zaman sekarang ini untuk mencapai tingkatan mujtahid sangat sulit karena harus menguasai banyak ilmu di antaranya ilmu ulumil qur'an wa asbabuhu ilmu musthalah hadist ilmu nahwu sharraf bayan badi maani balaghah maqashid ushul fiqh kaidah fiqh ilmu kalam ilmu ushuluddin dan juga harus mencapai derajat seorang Alhafidz yaitu hafal 100 ribu hadist lengkap dengan sanad mustanad matan syarah riwayah dirayah dan tazkiyahnya dan perlu saudara ketahui pada zaman sekarang ini orang yg mencapai derajat Alhafidz sedunia itu hanya 1 orang yaitu *AL Imam Alhafidz Almusnid Almuhaddist Almufassir Almuhaqqiq Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim Bin Syekh Abu bakar ra.* dan saya belum pernah mendengar atau menemukan keterangn drpd beliau yg pantas menjadi mujtahid membolehkan shalat menggunakan bahasa selain bahasa arab.Demikian saudaraku semoga bermanfaat dan barakah. والله اعلم
👱♂Terimakasih ustad, semoga antum diberikan umur yg barakah dan sehat selalu
👳♀Abdul Qadir Zainuddin:
لا شكرا على واجب
doa saya juga seperti yg antum doakan kepada saya
Komentar
Posting Komentar