Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL HABSYI BERTEMU NABI ﷺ

HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL HABSYI BERTEMU NABI ﷺ . Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ Di waktu umur Habibana 'Ali bin Muhammad al-Habsyi 7 tahun, Ibunda Beliau memanggil Beliau dan berkata, "Yaa 'Ali, engkau mau dapat ridho ku di dunia dan akhirat ..?" "Iya, ya ummii .." Jawab Beliau. "Kalau engkau mau dapat ridho dariku, ada syaratnya .. !!" Kata ibu Habib 'Ali. "Apa syaratnya, ummi .. ??" "Engkau harus bertemu dengan datukmu, Rosulullah ﷺ ." Jawab ummi dia. Habib 'Ali al-Habsyi yang masih kecil bingung. Dia tidak mengetahui bagaimana cara untuk bertemu dengan kakeknya. Mulailah Beliau mencari tahu dan belajar dengan guru-gurunya. Pergilah Beliau ke salah satu tempat majelis Ulama, kemudian Beliau berkisah tentang permasalahannya untuk mendapat ridlo ibunya dengan cara seperti tadi. Lalu gurunya berkata, "Yaa 'Ali, kalau engkau ingin bert

IBU HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL HABSYI DI HADAPAN IBUNYA

IBU.... Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL HABSYI DI HADAPAN IBUNYA Salah satu yang membuat al-Habib Ali menjadi besar maqom Beliau adalah kuatnya kebaktian Serta hormat beliau kepada sang ibu, bahkan Beliau tidak merasa memiliki harta ataupun barang yang berharga selagi Ibu Beliau masih hidup padahal al-Habib Ali memiliki harta yang barokah dan melimpah, semua yang Beliau miliki di manfaatkan untuk membuat sang ibu ridho dan gembira ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﺤﺒﺸﻲ : ﻣﺎ ﺃﺣﺴﺐ ﺍﻧﺎ ﻣﻌﻲ ﺷﻴﺊ ﺍﻭ ﺃﻣﻠﻚ ﺷﻴﺊ ﻭﺃﻣﻲ ﻓﻲ ﻗﻴﺪ ﺍﻟﺤﻴﺎﻩ ﻓﻤﺎ ﺍﻣﻠﻚ ﻛﻠﻪ ﺣﻘﻬﺎ Al-Habib Ali al-Habsyi berkata: "Aku tidak merasa memiliki sesuatu atau merasa mempunyai hak atas diriku selagi ibu masih hidup, karena yang aku miliki semuanya adalah milik ibuku." Sebuah pelajaran yang berharga, di zaman ini banyak anak-anak yang sangat pelit terhadap orang tuanya dan merasa berat jika ingin memberikan sebagian uangnya atau sesuatu, tap

KISAH CINTA YANG LUAR BIASA DARI SEORANG ANAK KECIL KEPADA NABI ﷺ .

KISAH CINTA YANG LUAR BIASA DARI SEORANG ANAK KECIL KEPADA NABI ﷺ . Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ Terjadi satu kisah di zaman Syeikh Abdurrahman Ad-Diba'i. Ketika sedang berkumpul dengan orang di kota Zabid (ujung kota Yaman) untuk berziarah ke makam Sayyidina Muhammad ﷺ di kota Madinah. Jarak perjalanannya membutuhkan waktu selama 2 minggu. Ketika rombongan tadi hendak bergerak ke kota Madinah datang seorang anak kecil sekitar 8 tahun, wahai syeikh aku hendak ikut ziarah ke makam Nabi ﷺ . Tapi permintaan anak kecil itu tidak diizinkan oleh syeikh, karena kau nanti membuat susah, orang hendak ke sini kau hendak kesana. Lalu syeikh bertanya kepada anak kecil itu, kenapa kau sangat ingin ikut. Lalu anak itu berkata wahai syeikh percayalah "Aku sangat rindu dengan Rasulullah". Namun dijawabnya, ''Sudahlah kau tetap tak boleh ikut.'' Maka berjalanlah rombongan tadi. Setibanya di kot

NGAJI TASAWWUF BAB RIZKI

NGAJI TASAWWUF BAB RIZKI " Yang kerja keras belum tentu mendapat banyak. Yang kerja sedikit belum tentu mendapat sedikit. Karena sesungguhnya sifat Rezeki adalah mengejar, bukan dikejar. Rezeki akan mendatangi, bahkan akan mengejar, hanya kepada orang yang pantas didatangi.... Maka, pantaskan dan patutkan diri untuk pantas di datangi, atau bahkan dikejar rezeki. Inilah hakikat ikhtiar... Setiap dari kita telah ditetapkan rezekinya sendiri-sendiri. Karena ikhtiar adalah kuasa manusia, namun rezeki adalah kuasa Allah Azza Wajalla. Dan manusia tidak akan dimatikan, hingga ketetapan rezekinya telah ia terima, seluruhnya. Ada yang diluaskan rezekinya dalam bentuk harta,, Ada yang diluaskan dalam bentuk kesehatan,, Ada yang diluaskan dalam bentuk ketenangan, keamanan,, Ada yang diluaskan dalam kemudahan menerima ilmu,, Ada yang diluaskan dalam bentuk keluarga dan anak keturunan yang shalih,, Ada yang dimudahkan dalam amalan dan ibadahnya... Dan yang paling indah, adala

TSUNAMI DAN GEMPA UJIAN ATAU AZAB? (Oleh Al Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa)

TSUNAMI DAN GEMPA UJIAN ATAU AZAB? (Oleh Al Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa) Peristiwa Tsunami Demi Allah bukanlah Azab, tetapi Rahmat dan Kasih sayang Allah swt atas Ummat Muhammad saw, mengapa? Berapa ratus ribu Jiwa pendosa bertebaran dimuka bumi dengan lidah penuh dosa, telinga penuh dosa, pandangan penuh dosa, perbuatan penuh dosa dan hati yg membusuk dg dosa, dan setiap dosa membutuhkan Istighfar dan taubat,.... maka Genggaman Takdir seakan muncul dari dasar laut merenggut ratusan ribu tubuh penuh dosa, melemparkan tubuh mereka menjadi bangkai busuk, dan lalu tergenggamlah ruh ruh mereka dalam kelompok Syuhada yg terang benderang dengan Keridhoan Nya,.... dan Berbahagialah mereka dengan Nasib 1000X mujur. Demi Allah bila mereka dihidupkan kembali dan disuruh memilih antara kembali kepada keluarganya dengan kekayaan di dunia, atau meninggalkan keluarga mereka menuju Kelompok Syuhada, maka Demi Allah mereka tak ada satupun yg memilih kembali ke muka Bumi. dalam Shahih Muslim

SYAFAAT DEBU SULTHONUL AULIYA’ SYEKH ‘ ABDUL QADIR AL JILANI ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ .

SYAFAAT DEBU SULTHONUL AULIYA’ SYEKH ‘ ABDUL QADIR AL JILANI ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ . Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ Ada seeorang yang hidup di masa Sulthonul Auliya’ Al Qutb Rabbani Syekh ‘Abdul Qadir Al Jilani ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ . Ketika orang itu meninggal dunia dan di kuburkan, orang-orang yang berada di sekitar pekuburan mendengar jeritan, lolongan orang itu dari dalam kubur. Para sahabat (murid-murid) Syekh ‘Abdul Qadir Al Jilani ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ bercerita kepadanya, dan segera Syekh Abdul Qadir Al Jilani ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ menghampiri kubur tersebut. Masyarakat menyaksikan dan memohon kepada Beliau ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ agar memohon kepada Allah ﷻ agar hukumannya di angkat. Kemudian Syekh Abdul Qadir Al Jilani ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ bertanya kepada para sahabat-sahabatnya: “Apakah ia salah satu dari sahabatku (muridku)?” Mereka menjawab: “Bukan wahai Syekh……” Lalu Beliau ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ bertanya kembali : “Pernahkah kalian melihatnya hadir pada salah satu majelisku?”

Menikah lah

*UNTUK PEREMPUAN*🧕 💍Menikahlah dengan dia, seseorang yang membuatmu tidak harus menjadi orang lain. Yang dia, senantiasa memaklumi kekuranganmu. Ia hanya geleng-geleng kepala sembari tersenyum saat tingkahmu malu-maluin, misalnya. Ia tidak ilfiel. Tidak jengkel. Ia mengerti bahwa pasangannya adalah seorang manusia, bukan malaikat. 💍Menikahlah dengan dia, seseorang yang membuatmu nyaman dalam hal apapun. Yang dia, tidak mengekang segala hobi dan kebiasaanmu (yang baik). Sebab tugas pernikahan adalah untuk melengkapi, bukan untuk menguasai. 💍Menikahlah dengan dia, seseorang yang mencintai kamu sebagai teman perjalanan, bukan sebagai pembantu apalagi tukang masak. Ia tahu bahwa istrinya adalah untuk didekap di dada, bukan ditunjuk di muka. 💍Menikahlah dengan dia, seseorang yang selalu berikhtiar tuk bahagiakanmu dunia juga akhirat. Ia berpeluh keringat banting tulang demi kamu di siang hari. Tapi, ia juga tak pernah absen menemani shalatmu di malam hari. 🧕Maka duhai perempuan,