Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

*Seni Mengekspresikan Cinta*

Saya dan istri beberapa kali didatangi oleh pasangan yang mau Konsultasi pernikahan . Ada pasangan suami istri yang sudah 10 tahun menikah, namun sang istri merasa tak bahagia karena suami kurang mesra. Saat ditanya ternyata hanya soal komunikasi. Sang suami terlalu dingin, jarang memeluk, pulang seminggu sekali tapi tetap acuh.. bahkan pernah ketahuan selingkuh . Di lain waktu, ada pasangan muda yang baru 2 bulan menikah, namun tak ada sakinah di rumah tangga. Tiap hari selalu marahan. Padahal wajah mereka cantik dan tampan. Apalagi orang tua sang istri sangat berada. Namun pernikahan, bukan hanya tentang harta, kecantikan dan semua yang fana . Lalu, saya teringat dengan seorang mahasiswi yang menanyakan kepada kami, "Apa sih kang rahasia agar pernikahan langgeng dan bisa melewati ujian 5 tahun pernikahan yang berat?" . Ah.. saya justru harus banyak belajar dari istri saya. Jujur saja.. awal-awal menikah saya yang lebih sering tersinggung, terus diem ta

Kisah nyata tentang Mbah jum

"RUMUS KEHIDUPAN" Mudah"an Bermamfaat Terima kasih sahabat! Berita mbah Jum memasarkan dagangan nya yg menuntun konsumen beribadah..... MBAH JUM Oleh : Irene Radjiman Begitulah beliau dipanggil. Aku sempat bertemu dengannya 5 tahun yang lalu saat berlibur di Kasian Bantul Yogyakarta. Nama desanya saya lupa. Mbah Jum seorang tuna netra yang berprofesi sebagai pedagang tempe. Setiap pagi beliau dibonceng cucunya ke pasar untuk berjualan tempe. Sesampainya dipasar tempe segera digelar. Sambil menunggu pembeli datang, disaat pedagang lain sibuk menghitung uang dan ngerumpi dengan sesama pedagang, mbah Jum selalu bersenandung sholawat. Cucunya meninggalkan mbah Jum sebentar, karena ia juga bekerja sebagai kuli panggul dipasar itu. Dua jam kemudian, cucunya datang kembali untuk mengantar simbahnya pulang kerumah. Tidak sampai 2 jam dagangan tempe mbah Jum sudah habis ludes. Mbah Jum selalu pulang paling awal dibanding pedagang lainnya. Sebelum pulang mbah Ju

Berbahagialah jika Allah mengaruniakan kalian seorang wanita yang Cerewet.*

*Berbahagialah jika Allah mengaruniakan kalian seorang wanita yang Cerewet.* . 😇Cerewet dalam artian ia sering mengingatkan mu ini itu supaya kamu tidak teledor. Cerewet saat kamu malas malasan. Cerewet saat kamu mulai banyak mengeluh. . 😲Mengertilah bahwa ia banyak bicara bukan karena benci. Bukan juga karena ia ingin membuatmu terlihat tak berdaya. Justru ia begitu amat menyayangimu. Dalam setiap katanya tercurah kebaikan terhadapmu. Karena memang banyak bicara adalah fitrahnya sebagai wanita. . Maka saat kamu dikaruniai seorang wanita yang cerewet. Bersyukurlah karena ia akan selalu menjadi pengingat yang otomatis akan bicara saat kita lupa. Yang selalu membangkitkan semangat kala lemah. Dan selalu bersama dengan kita apapun yang terjadi. Maka sayangilah Ibu, Mamah, Istri, teman kalian yang suka cerewet dan membuat kita produktif. . Untuk Ibu, Mamah, Umi, Istri , atau teman kamu yang cerewet :D

Menjadi wanita shalehah karena nasihat seorang pemuda

Mungkin sedikit orang yang menyadari bahwa istiqomah dalam ketaatan adalah salah satu bentuk dakwah, orang-orang memahami bahwa dakwah hanyalah penyampaian dalam bentuk lisan, tulisan, atau pelajaran. Penulis pernah mendengar salah seorang da’i menyampaikan sebuah kisah tatkala ia berada di Amerika. Da’i ini adalah seorang yang berasal dari Arab Saudi. Tatkala dia ke Amerika dan menjadi pemateri di sebuah pertemuan tak disangka ada seorang pemateri juga berasal dari Arab Saudi namun sudah 40 tahun tinggal di Amerika. Tatkala ia melihat da’i ini, ia pun merasa malu dengan penampilan sang da’i yang sesuai dengan latar belakang Arabnya; memkai jubah dan mengenakan gurtah. Lalu ia menegur sang da’i untuk mengganti apa yang ia pakai karena itu terkesan kuno dan terbelakang, beda dengan penampilannya. Sang da’i tidak menanggapi serius perkataannya. Yang mengagetkan adalah saat orang Arab Saudi –Amerika- ini melihat sang da’i menunaikan shalat di sela-sela  break  acara. Ia mulai

KETAMPANAN BAGINDA NABI MUHAMMAD ﷺ*

*📌 KETAMPANAN BAGINDA NABI MUHAMMAD ﷺ* Di dalam Kitab Al-Mahabbah karya Imam Ghazali disebutkan bahwa Imam Muhammad bin Asy'ats berkata pada masa Nabi Yusuf 'Alaihissalam, penduduk Mesir pernah hidup selama empat bulan tanpa makanan. Jika mereka lapar, mereka cukup memandang Nabi Yusuf 'Alaihissalam sehingga ketampanannya menjadikan mereka lupa akan rasa laparnya. Bahkan ada yang lebih dari itu. Pernah terjadi di mana sekumpulan perempuan mengiris-ngiris jarinya tanpa terasa, karena takjub melihat ketampanan Nabi Yusuf 'Alaihissalam. Di lain keterangan, Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki dalam Kitabnya, Muhammad Insanul Kamil, mengatakan bahwa persentase ketampanan, keindahan dan keelokan yang ALLAH Ta'ala turunkan ke alam ini dibagi menjadi beberapa bagian, dengan rincian : 50% untuk Nabi Muhammad ﷺ, 25 % untuk Nabi Yusuf 'Alaihissalam, dan sisanya 25% lagi dibagikan kepada seluruh alam raya beserta isinya yang meliputi keindahan alam

KISAH WAFATNYA HABIB ABDUL QODIR BIN ABDURRAHMAN ASSEGAF (Ayahanda Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf - Solo)"

"KISAH WAFATNYA HABIB ABDUL QODIR BIN ABDURRAHMAN ASSEGAF (Ayahanda Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf - Solo)" Meninggal di hari Jum'at Ketika Menjadi imam Sholat Jum'at, pada saat Sujud Terakhir. . Shaf pertama penuh berdesak-desakan. Habib Abdul Qadir bin Abdurrahman Assegaf mengisyaratkan kepada Habib Najib bin Thoha Assegaf agar maju ke shaf pertama di belakang beliau. Melihat shaf pertama yg telah penuh berdesak-desakkan itu Habib Najib bin Thoha berkata, “Shaf pertama telah penuh, wahai Habib.” Mendengar jawaban itu Habib Abdul Qadir menjawab dgn penuh kewibawaan, “Wahai anakku, majulah, kau tak mengetahui maksudku!” Jawaban itu menjadikan Habib Najib bin Thoha spontan maju ke shaf pertama, walaupun harus memaksakan diri mendesak shaf yg telah penuh itu. “Allaahu akbar”. Shalat Jum’at mulai didirikan. Habib Abdul Qadir membaca surat al-Fatihah, lalu membaca surat setelahnya dlm keadaan menangis. Di rakaat kedua pada sujud terakhir, beliau tak kunjung b

Surga sebelum Surga itu ada

Adakah yang lebih didamba saat kamu merasa kesepian, lalu datanglah seorang lelaki yang meminangmu dengan cinta dan ketulusan? Ia wakafkan bahunya agar kamu bisa bersandar dengan tenang. Ia hibahkan dadanya agar kamu bisa tertidur dengan nyaman. Pun ia amanahkan jemarinya agar selalu ada saat pipimu mulai berlinang. Adakah yang lebih diharap tatkala kamu sudah muak dengan janji-janji, namun hadirlah seorang pengeran yang langsung memberimu bukti dari hati? Sebab sebelum ia berjanji kepadamu, ia sudah lebih dulu berjanji kepada Tuhannya. Ia berjanji untuk menjadi suami yang baik demi bahagiakanmu di dunia, serta menjadi imam yang shaleh guna menuntunmu menuju surga. Sungguh adakah yang lebih diharap tatkala kamu sering dilukai, tapi muncullah seorang malaikat yang dengan tulus mencintaimu sepenuh hati? Ia jarang membuatmu menangis. Sekalinya kamu menitikkan air mata, itu bukan lagi disebabkan oleh luka. Melainkan ketulusan, kebaikan, kejujuran, kesetiaan, serta kasih sa

SAH-SAH Saja menolak pinangan lelaki sholeh

Dia baik, udah mapan, sholeh juga. Tapi.... aku belum sreg nih. Harus bagaimana? Adalah Fatimah Az-Zahra, pernah menolak pinangan Abu Bakr dan Umar bin Khatab. Padahal keduanya merupakan sahabat paling shaleh dari yang shaleh. Atau istri Tsabit yang dulu berkata, "Yaa Rasullullah, aku tidak meragukan kesalehan suamiku. Akhlak dan agamanya baik. Tapi sungguh aku takut kufur (karena tidak suka dengan dia)." "Kembalikan maharmu," jawab Rasulullah sebagai tanda memaklumi alasan itu. Jadi, salahkah menolak laki-laki sekali pun dia shaleh? Tentu saja tidak. Akan tetapi.... Adalah seorang perempuan Anshar yang, melalui Rasulullah, dipinang oleh Julaibib. Seorang laki-laki berwajah jelek, bertubuh pendek, tak jelas keturunannya, serta miskin. Maka wajar jika pinangannya sempat ditolak oleh orangtua perempuan itu. "Dia dibawa oleh siapa, Ayah?" tanya si perempuan. "Rasulullah," jawab sang ayah. "Demi Allah, Ayah. Apakah ayah akan

Tentang BID'AH Guru Mulia Habib Umar Bin Hafidh :

Guru Mulia Habib Umar Bin Hafidh : Sesungguhnya di antara BID’AH yang paling besar di dalam ummat ini ialah manakala mereka mengucapkan kata-kata yang kurang ajar terhadap para wali-walinya Allah dan juga dengan mengucapkan perkataan yang tanpa didasari ilmu. Mereka ingkar terhadap orang-orang yang membaca surat YAASIN. Apakah ada SUNNAH yang mengingkari pembacaan Alqur’an? Mereka ingkar, tidak suka kalau ada orang yang membaca Al Qur’an di dekat kuburan. Apakah ada hal tersebut di dalam kitab dan sunnah yang mengajarkan untuk ingkar? Ilmu darimana sumbernya ini? Kemana dia berdasarkan dan bersandar? Darimana asalnya ilmu tersebut? Nabi Muhammad sebagai Sang pengajar Sunnah, hanya mengharamkan pembacaan Al-qur’an untuk dibaca oleh orang yang dalam keadaan junub, janabah ataupun sedang dalam hadats besar ataupun dalam keadaan haid. Maka darimanakah dasarnya mereka mengharamkan orang-orang yang membaca Al Qur’an selain daripada keadaan yang disebutkan tadi, dan kemudian m

Cara Mandi Rasulullah SAW biar tidak kenak penyakit struck

*Cara Mandi Rasulullah SAW* Yang diajarkan oleh Baginda. 1. Bermula dari segayung siram di telapak kaki 2. Segayung di betis 3. Segayung di paha 4. Segayung di perut 5. Segayung di bahu 6. Berhentilah sejenak 5-10 saat/detik. ●Kita akan merasakan seperti uap/angin yang keluar dari ubun-ubun bahkan meremang, setelah itu lanjutkan dengan mandi seperti biasa. ●Hikmahnya: Seperti pada gelas yang diisi air panas kemudian kita isi dengan air sejuk. Apa yang terjadi? Gelas akan retak !!! ●Jika tubuh kita.... apa yang retak? Suhu tubuh kita cenderung panas dan air itu sejuk, maka yang terjadi jika kita mandi langsung menyiram pada badan atau kepala, angin yang harusnya keluar jadi terperangkap atau kadang membawa maut karena pecahnya pembuluh darah. ●Maka sebab itu kita sering menjumpai orang jatuh di bilik mandi tiba-tiba kena 'stroke'. Boleh jadi kita sering masuk angin karena cara mandi kita yang salah. Boleh jadi kita sering migrain karena cara m

Mutiara ulama

*🍃TANGISI DIRIMU !🍃* Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani رضى الله عنه mengatakan, “Allah yang paling berhak menjadi tumpahan harapan dan rasa takut. Bahkan, sekalipun Dia tak menciptakan syurga dan neraka. Taatlah kerana Allah semata! Bukan kerana harapan pahala-Nya dan takut terhadap siksa-Nya! Mentaati-Nya adalah melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya, serta menerima segala takdir-Nya. Maka, bertaubatlah kepada-Nya. Merataplah di hadapan-Nya. Tunjukkanlah kehinaan dirimu dengan cucuran air mata dan tangisan kalbumu! Menangis adalah ibadah, kerana itu merupakan bentuk kehinaan diri di hadapan-Nya, Jika kalian mati dengan membawa taubat, niat tulus dan amal soleh, maka Allah Azza Wa Jalla akan menyelamatkan kalian!” 🍃💚🍃 *[ Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Fathu ar-Rabbani ]* _🍁🍁اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد_ *BILA MATA BERTEMU MATA AKAN BERTEMU* *CINTA MANUSIA* , *BILA DAHI BERTEMU SAJADAH AKAN BERTEMU CINTA

🎻GITAR GAMBUS MENANGIS DILARANG SHOLAWATAN.

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ  Suatu hari, Habib seggaf bermain gitar dengan sya'ir-Sya'ir arabnya. tiba-tiba AlQuthb Habib Abubakar Sang Abah menegur pada beliau. " Yek, kapan kau bermunajat kepada Alloh kalau main gitar terus?". Seketika itu juga Sang Abah menyimpan gitar gambus Waladnya tersebut dilemarinya. Semenjak itu Habib Segaf tidak pernah bermain gitar lagi. Kemudian selang satu bulan, ketika Al-Quthb Habib Abubakar Assegaf sedang Qiyamullail (sholat malam), beliau mendengar suara tangisan yang sangat memilukan hati, kemudian dicarinya suara tersebut. ternyata suara itu dari dalam almari dimana gitar sang Putra yaitu Habib Segaf disimpan menangis tersedu-sedu. Al Quthb Habib Abubakar Assegaf bertanya : " Wahai gitar, kenapa engkau menangis?" Si Gitar menjawab: " Wahai Habib kenapa aku tidak boleh di ajak bersenandung memuji Alloh & Nabinya?" Semenjak itu dan setelah

Nasihat habib umar

*┏•⊰✿🌹🌻✿⊱﷽⊰✿🌻🌹✿⊱•┓* *Nasihat Habib Umar dalam Menjaga mata dari pandangan yang Haram.* ```Melihat kepada aurat dan melihatnya seorang lelaki kepada perempuan atau sebaliknya dengan memperhatikan keindahannya dengan rasa syahwat adalah Haram. Kerana ia dapat menyebabkan lemahnya Iman, dan dapat menjadikan Hati terpanah oleh Panah yang beracun dari panahnya Syaitan. Sebagaimana di khabarkan Sebaik-baik Manusia ﷺ: Pandangan (kepada pandangan yang Haram) adalah busur beracun dari busur iblis yang terlaknat. Berfirman Allah SWT: Barangsiapa yang meninggalkannya kerana takut kepadaku, aku gantikan iman yang terdapat keindahan dalam hatinya. Balasan yang besar untuk siapa yang menutup pandangannya dari yang diharamkan serta menimbulkan syahwat yang haram, seperti memandang gambar yang menimbulkan syahwat. Siapa yang menahan (matanya) atas sesuatu yang tidak berharga, balasannya sesuatu yang amat besar ( Ganjaran keindahan iman dalam hatinya ) Dan apa yang didapatkan b