Langsung ke konten utama

Cara Mandi Rasulullah SAW biar tidak kenak penyakit struck

*Cara Mandi Rasulullah SAW*

Yang diajarkan oleh Baginda.
1. Bermula dari segayung siram di telapak kaki
2. Segayung di betis
3. Segayung di paha
4. Segayung di perut
5. Segayung di bahu
6. Berhentilah sejenak 5-10 saat/detik.
●Kita akan merasakan seperti uap/angin yang keluar dari
ubun-ubun bahkan meremang, setelah itu lanjutkan
dengan mandi seperti biasa.

●Hikmahnya:
Seperti pada gelas yang diisi air panas kemudian kita isi
dengan air sejuk. Apa yang terjadi?
Gelas akan retak !!!
●Jika tubuh kita.... apa yang retak?
Suhu tubuh kita cenderung panas dan air itu sejuk, maka
yang terjadi jika kita mandi langsung menyiram pada
badan atau kepala, angin yang harusnya keluar jadi
terperangkap atau kadang membawa maut karena
pecahnya pembuluh darah.

●Maka sebab itu kita sering menjumpai orang jatuh di
bilik mandi tiba-tiba kena 'stroke'. Boleh jadi kita sering
masuk angin karena cara mandi kita yang salah. Boleh
jadi kita sering migrain karena cara mandi yang salah.

●Cara mandi ini baik bagi semua umur
terutama yang mempunyai sakit diabetes, darah tinggi, kolesterol dan migrain/sakit kepala sebelah.
Insya Allah dpt ber angsur sembuh...

{ Silahkan share ilmu untuk manfaat bersama dan ganjarannya
akan ttp mengalir bg siapaun yg mngajarkan cara mandi Rosulullah :')
(Semoga bermanfaat).

*[ Habib Umar Bin Hafidz]**

اللهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيَّدِنَا مُحَمَّدِ وَعَلَى آلِ سَيَّدِنَا مُحَمَّدِ 🌹🌹

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata bahsa arab dan artinya

1. Man jadda wajada - من جدّ وجد "Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkannya." 2. Man saaro darbi wasola - من سار على الدرب وصل "Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai (pada tujuannya)." 3. Wa maa ladatu illa ba'dat ta'bi - ومااللذّة إلا بعد التعب "Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan." 4. Man yazro' yahsud - من يزرع يحصد "Barang siapa yang menanam pasti akan memetik (mengetam)." 5. lan tarji'al ayyamul lati madhot - لن ترجع الأيّام التي مضت "Tidak akan pernah kembali lagi hari-hari yang te...

KALAM ABAH GURU SEKUMPUL TENTANG SHOLAWAT

KALAM ABAH GURU SEKUMPUL TENTANG SHOLAWAT "Orang yang membaca sholawat, maka ia akan merasakan surganya dunia, sebelum merasakan surganya akhirat, dan sholawat Itu penerang hati" "Makhluk tidak bisa cinta dengan Allah kecuali melalui Rasulullah" "Mulai di dunia sampai di alam barzakh tidak ada yang paling nyaman selain makrifat. Supaya lekas makrifat perbanyaklah sholawat" "Sebaik-baik dan seindah-indah lamunan / khayalan, ialah menghadirkan kekasih hati (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam)" "Akhir zaman yang seperti ini jalan yang paling mudah menuju hadhrot Allah adalah dengan memperbanyak sholawat" "Aku dijalankan guruku di jalan sholawat, maka aku juga menjalankan muridku di jalan sholawat (memperbanyak baca sholawat)" "Orang yang bersholawat berarti orang itu telah menyebut kekasih Allah maka orang itu sama saja berdzikir/menyebut Allah tanpa hijab" "Memuji Rasulullah adalah jalan y...

👳🏻👳‍♀ *Mencintai Ahlul Bait Rasulullah adalah Ciri Ahlus Sunnah..*

AHLUL BAIT Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam memiliki keutamaan dan kemuliaan bagi semua kaum Muslimin, karena Allah Subhanahu Wata’ala memuliakan dan membersihkan mereka dari dosa, mewajibkan kaum Muslimin untuk mencintai mereka di atas semua ras manusia. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzâb [33]: 33) Allah Subhanahu Wata’ala juga berfirman kepada nabi-Nya, “Katakanlah: ‘Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” (QS. Asy-Syûrâ [42]: 23) Artinya, katakan kepada mereka wahai Muhammad, aku tidak menginginkan upah dari kalian semua selain kalian mencintaiku dan mencintai keluargaku. Ahlul Bait adalah keturunan suci Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam yang memiliki ikatan nasab, mereka adalah keturunan Fathimah sampai hari kiamat. Demikian yang dijelaskan Imam Nawawi da...