Langsung ke konten utama

Hukum Isteri Keluar Rumah Tanpa Izin Suami - Buya Yahya Al Bahjah

Pertanyaan :

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Buya

Saya ini seorang istri yang bisa di katakan termasuk istri yang taat kepada suami saya akan tetapi suami kurang perhatian kepada saya sehingga saya sering keluar rumah tanpa izin darinya, apakah saya mendapatkan dosa dari perbuatan saya tersebut

Jawaban :

Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Seorang istri yang shalehah adalah seorang istri yang tidak sekedar dia itu menyenangkan suami, akan tetapi juga sabar akan kekurangan sang suami. 

Jika permasalahannya adalah masalah perhatian, sekarang yang perlu dipertanyakan adalah: Perhatian seperti apa yang anda inginkan? Kadang ada orang yang (mohon ma’af) selalu berlebihan di dalam mengharap perhatian. Karena mungkin melihat orang lain mendapat perhatian yang lebih dari suaminya, dia ingin mendapatkan seperti itu juga dari suaminya.

Akan tetapi kaidah dalam hidup berumah tangga adalah “Lakukan kewajibanmu, dan jangan banyak menuntut!” Apa tugas anda sebagai seorang istri? Kemudian bagaimana sebaiknya seorang istri jika menemukan pasangannya tidak melaksanakan kewajiban atau kurang dalam melaksanakan kewajibanya?

Kita harus bisa menata hati. Dalam hidup berumah tangga ada saatnya kita bersyukur dan ada saatnya kita bersabar. Yang tidak mengerti syukur dan terimakasih akan selalu menuntut lebih kepada pasangan. Kesabaran juga sangat penting untuk meredam emosi dan memperkecil tuntutan. Jangan sampai sedikit – sedikit protes atau menuntut. Anda katakan bahwa anda adalah wanita yang taat. Akan tetapi bagaimana seorang istri yang patuh pada suami keluar tanpa izin hanya karena tidak atau kurang diperhatikan? Lalu apa yang anda lakukan diluar? Wanita sholehah tidak akan keluar rumah kecuali atas izin seorang suami.

Jika menemukan suami yang tidak perhatian mungkin bisa dibuka komunikasi yang baik. Sampaikan dengan baik apa yang anda inginkan. Rata-rata suami akan merasa senang dan bangga jika istrinya manja dan minta untuk dimanja dan disayang. 

Tentunya hal itu dalam batas yang wajar dan bertahap sesuai dengan kemampuan seorang suami. Sebab ada suami yang memang tidak biasa mesra, hal itu jangan diartikan benci atau tidak perhatian. Akan tetapi itu hanya karena belum biasa.

Jangan protes dengan melanggar. Protes dengan melanggar adalah bukan kepatuhan. Tidak menarik hati suami. Itu adalah bertentangan dengan kepatuhan. Hukumnya adalah dosa dan haram di hadapan Allah SWT. Kepada para suami hendaknya menjadi suami yang pandai dalam seni bercinta dengan istri. Seorang istri tidak hanya membutuhkan materi akan tetapi sanjungan, rayuan, perhatian dan sentuhan tangan lembut seorang suami adalah obat penat dalam menjalani kewajiban sebagai seorang istri.

Wallahu a’lam bish-shawab


-------------------------------------------
Sampaikan kepada yang lain, Rosulullah Saw bersabda yang artinya :
“Barang siapa yg menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya” (HR. Imam Muslim)

Pangeran Taka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata bahsa arab dan artinya

1. Man jadda wajada - من جدّ وجد "Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkannya." 2. Man saaro darbi wasola - من سار على الدرب وصل "Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai (pada tujuannya)." 3. Wa maa ladatu illa ba'dat ta'bi - ومااللذّة إلا بعد التعب "Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan." 4. Man yazro' yahsud - من يزرع يحصد "Barang siapa yang menanam pasti akan memetik (mengetam)." 5. lan tarji'al ayyamul lati madhot - لن ترجع الأيّام التي مضت "Tidak akan pernah kembali lagi hari-hari yang telah berlalu." 6. Idza shodaqol azmu wadhohas sabil - إذا صدق العزم وضح السبيل "Jika ada kemauan yang bersungguh-sungguh pasti terbukalah jalannya." 7. Ijhad walaa taksal wa laa taku ghofielan, fan nadaamutul uqba liman yatakaasalu - اجهد ولا تكسل ولا تك غافلا فالندامة العقبى لمن يتكاسل "Bersungguh-sungguhlah, jangan bermalas-malasan dan jangan pula lengah

👳🏻👳‍♀ *Mencintai Ahlul Bait Rasulullah adalah Ciri Ahlus Sunnah..*

AHLUL BAIT Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam memiliki keutamaan dan kemuliaan bagi semua kaum Muslimin, karena Allah Subhanahu Wata’ala memuliakan dan membersihkan mereka dari dosa, mewajibkan kaum Muslimin untuk mencintai mereka di atas semua ras manusia. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzâb [33]: 33) Allah Subhanahu Wata’ala juga berfirman kepada nabi-Nya, “Katakanlah: ‘Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” (QS. Asy-Syûrâ [42]: 23) Artinya, katakan kepada mereka wahai Muhammad, aku tidak menginginkan upah dari kalian semua selain kalian mencintaiku dan mencintai keluargaku. Ahlul Bait adalah keturunan suci Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam yang memiliki ikatan nasab, mereka adalah keturunan Fathimah sampai hari kiamat. Demikian yang dijelaskan Imam Nawawi da

59 KATA MUTIARA HABIB UMAR BIN HAFIDZ

1. "Barangsiapa yang tidak duduk bersama orang yang berjaya, mana mungkin dia akan berjaya." -Habib Umar bin Hafidz 2. "Banyak bergurau dan berlawak merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah swt dan merupakan tanda dari lemahnya iman." -Habib Umar bin Hafidz 3. "Apabila kita mendoakan orang lain, maka akan hadir malaikat yang mendoakan hal yang sama untuk kita." - Habib Umar bin Hafidz 4. "Rugilah bagi mereka yang berniat untuk melakukan maksiat semula setelah berlalunya Ramadhan." - Habib Umar bin Hafidz 5. "Orang yang tinggi akhlaknya, walaupun rendah ilmunya lebih mulia dari orang yang banyak ilmunya tapi kurang akhlaknya." - Habib Umar bin Hafidz 6. "Janganlah kamu menanggung kebingungan dunia karena itu urusan ALLAH. Janganlah kamu menanggung kebingungan rezeki karena itu dari ALLAH. Janganlah kamu menanggung kebingungan masa depan karena itu kekuasaan ALLAH. Yang harus kamu tanggung adalah satu kebingunga