Kepada perempuan,
Mulailah menutup pintu untuk seseorang yang sering menyakiti, sekali pun masih ada sisa-sisa perasaan kepadanya.
Jawab,
Bagaimana bisa ia membuatmu bahagia, sedang karenanyalah kamu sering menangis? Bagaimana bisa ia setia, sedang ketulusunmu ia khianati? Sungguh bagaimana mungkin ia menjagamu, sedang hatimu pun ia patahkan.
Kepada perempuan,
Berilah kesempatan kepada laki-laki lain untuk memasuki hatimu ya; agar ia membantu merapikan hari-harimu yang sempat kacau oleh cerita di masa lalu.
Udah ah jangan lebay. Relakan yang telah pergi, sambut yang kelak datang. Ikhlaskan yang sudah hilang, temukan yang bisa menggantikan. Selesai.
Dan kepada perempuan,
Berhentilah menunggu seseorang yang tak pernah mau datang. Sudahilah pengharapan yang sia-sia ini. Di dunia ini waktumu singkat, masa mudamu sementara, dan usiamu akan terus bertambah.
Demi Allah,
Demi Allah bagaimana mungkin waktumu yang singkat ini, kau persingkat lagi dengan menanti seseorang yang tak mau memberi pasti. Came on, kamu tidak akan selamanya kayak gini, kan?
Apa kamu bilang, sulit melepasnya?
Hei, aku sering katakan kepadamu, kan? Bahwa melepaskan itu bukan tentang bisa atau tidak. Bukan soal gampang atau sulit. Melepaskan adalah soal pilihan. Dan setelah membaca tulisan ini, pastikan, kamu sudah memutuskan untuk memilih bahagia.
Tanpa dia.
1. Man jadda wajada - من جدّ وجد "Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkannya." 2. Man saaro darbi wasola - من سار على الدرب وصل "Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai (pada tujuannya)." 3. Wa maa ladatu illa ba'dat ta'bi - ومااللذّة إلا بعد التعب "Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan." 4. Man yazro' yahsud - من يزرع يحصد "Barang siapa yang menanam pasti akan memetik (mengetam)." 5. lan tarji'al ayyamul lati madhot - لن ترجع الأيّام التي مضت "Tidak akan pernah kembali lagi hari-hari yang te...
Komentar
Posting Komentar